Kegilaanku terhadap Laskar Pelangi (LP) dan Andrea Hirata tahun 2007-2008 lalu, aku pikir sudah berakhir sejak filmnya dirilis diikuti dengan film Sang Pemimpi di tahun 2010, ternyata belum tuh.. Gue mengoleksi semua buku Andrea Hirata hingga yang terakhir (Sebelas Patriot) dan tentu saja Tetralogi Laskar dan Pelangi serta buku kembar Padang Bulan dan Cinta Dalam Gelas serta beberapa buku tulisan pengarang lain yang ada bau-bau Laskar Pelanginya. Ah, gw sempet gila gara gara Bang Ikal ini. Jadi inget pertama kali hunting dia di Unsyiah awal 2008 lalu. Gue juga sempet ngeblog tentang ini, di beberapa tulisan gue; Nonton Buku Baca Film, Sekte Penyakit Gila, Laskar Pelangi The Movie is Coming dan My Maryaman Karpov. Bahkan tanpa sengaja gw juga pernah ngopi bareng Bang Ikal ini di sebuah warung kopi di Banda Aceh pertengahan Maret 2011. Dibayarin pulak!!
Fenomena buah tangan Andrea Hirata ini ternyata tidak berhenti sampai disini saja, tahun 2010 mulai digagas pementasannya dalam bentuk drama musikal. Yah, gw emang ketinggalan nonton di putaran pertama. tapi ternyata pertengahan tahun ini, ada lagi dong… dan meski di detik detik terakhir, gw sempetin juga nonton dengan @rpoppy. Kesan gw: speechless dan amazing.. dan gw nangis aja gitu di adegan pertama ketika Bu Muslimah dan Pak Arfan menunggu 10 murid untuk memulai sekolahnya. . Kesan lain, Dira Sugandi (@dirasugandi) berhasil memerankan Ibu Muslimah dengan suaranya bikin merinding. Secara gw ngefans banget sama Dira. Anak-anak yang main pun sangat natural, suranya bagus, tata panggungnya keren dan mereka semua nyanyi live dengan olah vokal yang..yaa ampun,..gw pasti malu kalo ikut karaokean sama mereka.. Hihihih… Pementasan di Taman Ismail Marzuki (TIM) yang (kalo gak salah) sampai dua minggu dengan rata-rata 2 show per hari itu, sukses berat. Nyari tiketnya kalo gak buru buru susaah, penonton selalu penuh bahkan gak sedikit yang nonton lebih dari sekali. Padahal harga tiketnya gak bisa dibilang murah, wong yang paling bawah Rp 150.000 per seat (Rp 100.000,- pada saat presale) hingga Rp 500.000,- Gue aja dapet tiketnya dari orang yang batal nonton dan itu untung dapet!!
Eh, tau tau dapet kabar..awal Oktober ini Musikal LP diundang pementasan dalam rangka Pesta Raya-Malay Festival of Arts di Esplanade Singapura , salah satu gedung pementasan paling besar di Asia. Dua bulan sebelum itu, lagi lagi bersama @rpoppy, planning pun disusun. Alhamdulillah, gw dikasih rejeki dan waktu buat mampir kesana buat nonton LP dengan atsmosfir Esplanade yang lebih megah dibandingkan TIM, Jakarta. Daan gilaaaa… theatre dengan kapasitas 2000 orang itu penuh!! Penontonnya pun mayoritas orang Singapura. Seperti biasa, gw tetep mewek di adegan menunggu 10 murid, meski setelah itu ngakak abis ngeliat tingkah Kucai yang kecil, kerempeng , jahil tapi luwes banget dan punya suara yang mantap!! Aduh, dek.. (eh, nak..) kamu latihan nyanyi dimana sih?? Tante ikutan dunk… 😀 Tidak ada bagian yang berbeda dengan pementasan Jakarta bahkan propertinya pun nyaris sama, gw pikir bisa jadi sepeda ontel dan kaleng kalengnya juga dibawa dari Jakarta. Hehehehe..
Dengan harga tiket S$28 atau kira kira setara Rp 200.000, Laskar Pelangi Musikal di Esplanade ini, kata gue.. kereennnn bangettt.. Apalagi, gw dapet duduknya di tiga baris pertama yang bisa ngeliat para pemain dari jarakkk sangatttt dekat… Kalo di Jakarta untuk kursi di posisi itu harga tiketnya bisa jadi sampe Rp 500 ribu! Denger denger dari temen, pemerintah Singapura sangat mendukung acara pagelaran seni seperti ini, makanya dapet subsidi.. Hehehhe.. silakan Anda bandingkan dengan pemerintah Indonesia, negara kita tercinta ini.
Udah gak tau mau me-review apalagi. Pemainnya keren, ceritanya oke, panggungnya bagus, musiknya luar biasa,..hanya sayang lampu pelanginya macet gak nyala. Setelah selesai pertunjukan yang total lamanya hingga 3,5 jam itu, penontonnya ber-standing applause nyaris nonstop hingga tiga menit. Bukti bahwa hasil karya anak bangsa bisa diterima tidak hanya di Indonesia. Bangga aja gitu sama Indonesia. Selamat untuk Laskar Pelangi.
[…] story on my birthday this year. No party, no celebration since I alredy spent the budget for my Singapore trip last week. Hahahahaha. I’m just stay at home, chit chat with my friend and doing nothing with my iPad. […]
ikutan menyimak yak…..
Wahhhh,,, perasaan bahagianya jadi ikut nular ke sy … hahahaha, makasih postingannya 😀
[…] juga sedikit nanya-nanya tips menerbitkan buku kepadanya. Saya lupa bilang, saking ngefans-nya saya nonton musikal Laskar Pelangi sampai di Singapura, tidak saja mengoleksi buku-bukunya. Hari itu masih pagi, pengunjung museum belum banyak, karena […]