Tips Tetap Segar Setelah Long Haul Flight


Obrolan, Opini / Monday, June 18th, 2018

Menurut teori, long haul flight adalah penerbangan langsung (direct flight) dengan durasi minimal 10 jam. Dari hasil googling, saya menemukan bahwa direct flight terlama adalah Singapura-San Francisco dengan durasi sekitar 17 jam 15 menit, kemudian Jeddah-Los Angeles selama 16 jam 40 menit. Sekarang, dalam setahun, setidaknya saya menjalani 2 kali penerbangan dengan durasi minimal 12 jam. Karena belum mampu beli tiket bisnis apalagi first class (I wish I were Syahrini, heheheh…) mau nggak mau saya harus mencari tips agar tidak terlalu capek apalagi sakit. Mungkin beberapa resep di bawah ini, bisa teman-teman terapkan juga.

Pastikan badan dalam kondisi sehat

Perubahan tekanan yang drastis akan membuat banyak terjadi perubahan di metabolisme tubuh, belum lagi di tujuannya yang jauh, jetlag sudah pasti akan dialami. Beberapa tahun lalu, saya pernah menjalani penerbangan Jeddah-Los Angeles selama hampir 17 jam nonstop (dari total 37 jam perjalanan termasuk transit) dan setelah mendarat saya pun sukses mengalami diare. Memang sih, sebelum take off, badan sudah agak kurang sehat karena saya masih sempat lembur di kantor hingga jam 11 malam. Lalu diperparah kondisi di dalam pesawat yang kurang nyaman, jetlag serta cuaca yang kurang mendukung. Saya juga pernah terbang dari Kuala Lumpur ke Jepang selama 8 jam lanjut Jepang-Los Angeles selama 12 jam dengan kondisi flu berat! Alhasil, sampai di tujuan, saya terkapar kurang lebih seminggu. Jangan dianggap remeh deh, soal sakit-sakit yang kita pikir sepele ini. Gak lucu banget, kalau tujuannya liburan (apalagi kerja), tau-tau setiba di destinasi malah sakit. Bahkan untuk beberapa penyakit tertentu wajib berkonsultasi ke dokter sebelum berangkat. 

Duduk di Aisle Seat

Pilih duduk di lorong atau koridor. Lupakan sementara duduk santai di bangku sudut dekat jendela dan memandang langit yang indah. Percayalah, itu semua hanya indah saat perjalanan jarak dekat. Saat jarak jauh, jendela akan lebih sering harus ditutup, untuk menghindari kebingungan perputaran waktu yang cepat dan di luar biasanya cenderung gelap, karena pesawat ada di ketinggalan minimal 35000 kaki (atau sekitar 10 km) di atas permukaan laut. Duduk di lorong juga memudahkan mobilitas kita di pesawat dan mengurangi pegal karena lelah “terkurung”. Belum lagi kadang ada rasa sungkan dan repot harus membangunkan penumpang sebelah kita jika ingin ke lavatory (toilet)

Banyak Minum Air Putih, Hindari Soda

Biarpun sama sekali tidak akan terasa haus, air putih akan memperlancar metabolisme tubuh dan membuat tubuh tetap fit. Pramugari biasanya akan memberikan pilihan minuman bersoda, sebaiknya pilih jus buah, kopi dan teh (tapi jangan sering-sering) dan tentu saja air putih. Perut kembung bisa saja terjadi karena dampak tekanan udara, apalagi kalau ditambah minum soda. Takut sering pipis? Jangan khawatir, justru keinginan ke lavatory (toilet) yang bikin badan harus bergerak bisa membantu tubuh tidak cepat lelah.

Exercise Minimal 2 jam sekali

Duduk nonton film hingga berjudul-judul selama lebih dari 10 jam tidak akan menyenangkan lagi kalau kita terus menerus di posisi yang sama. Makanya, di penerbangan jarak jauh, sering banyak penumpang yang berolahraga ringan di lorong pesawat. Cuek saja! Badan akan terasa pegal  hingga hampir kehabisan posisi nyaman, jadi mau tidak mau sesekali kita harus berdiri melakukan peregangan. Selama penerbangan, sirkulasi darah juga akan melambat, duduk terus menerus malah bisa bikin kaki keram dan kondisi badan makin kurang sehat.

Bawa Obat-obatan Pribadi

Sebagai orang kampung(an), saya selalu siap tolak angin cair dan minyak kayu putih kalau naik pesawat jauh. Membantu banget buat jaga-jaga. Apalagi kadang-kadang makanan yang disajikan kurang sesuai dengan selera kita yang membuat daya tahan tubuh bisa turun. Karena bukan tipe pelor (nempel molor), kadang-kadang saya juga membawa antimo. Bukan takut mabuk, tapi agar bisa tidur dengan nyaman.

Pesan Moslem Meal (bagi yang muslim)

Kenapa ini saya masukkan salah satu tips?! Saya pernah tidak melakukan pemesanan moslem meal via internet, akibatnya saya tidak bisa makan makanan yang disajikan, dan perut terasa kembung. Saya hanya dapat menyantap roti plus mentega yang rasanya sangat “plain”, plus salad sebagai appetizer yang jumlahnya kira-kira hanya 2 sendok makan. Kebayang kan lapernyaa…. Umumnya sekarang pesawat-pesawat Eropa dan Amerika pun bisa menyajikan moslem meal, asal dipesan terlebih dahulu. Daripada di pesawat mules dan pas landing kurang sehat, mending deh pesan duluan. Ohya, beberapa pesawat (bukan dari negara dengan penduduk muslim) seperti Singapore Airlines selalu punya stok moslem meal, tanpa harus melakukan online order. Tapi jangan heran, menunya itu-itu saja (seperti nasi briyani dan makanan penuh rempah ala Timur Tengah) Hehehe..

Moslem Meal-United Airlines

Nah, sudah siap terbang jarak jauh? Safe Flight!

feature image: google.

Hits: 1722
Share

14 Replies to “Tips Tetap Segar Setelah Long Haul Flight”

  1. iya tuh penting banget pesen makanan halal…
    Alhamdulillah selama ini dapetnya makanan muslim terus pas di pesawat, meskipun maskapainya dari Eropa…
    yg duduk di lorong itu bener banget tuh.. hehehe

  2. Aku belum pernah long haul flight, penerbangan paling lama aja masih di ranah Asia Tenggara. Pengeeennn banget ngerasain penerbangan di atas 4 jam , tapi susah nabung hahaha.

    Tipsnya bermanfaat banget, kak. Aku selalu suka duduk di jendela, ternyata nggak selamanya jadi pilihan terbaik ya.

    1. Ayo gi… australia atau jepang dulu..
      Iya, di sudut gak selamanya enak.. Kalau ada yg bilang biar mudah tidur..tetep pegel kalau tidur di posisi yg sama 10 jam, kan..

  3. Saya mengalami terbang 8 jam lebih saja rasanya sudah ampun-ampunan. Kok rasanya tak sampai-sampai. Belum lagi bawaannya kebelet pipis mulu. Benar duduk di aisle jauh lebih nyaman kalau dalam penerbangan panjang. Gak kebayang deh ngegeser orang terus menerus bagi yang rajin kebelet ini 🙂

  4. Penerbangan terjauhku kayaknya Bangkok – Moskow atau Changi – Dubai deh. Senengnya Naik long haul flight adalah bisa nonton inflight entertainment sepuasnya karena waktunya banyak. Nyobain aneka feature, dan adegan makannya sering. Pastikan ga duduk di Tengah hahhahaa

  5. […] Awalnya saya ke DC cuma pengen foto di depan gedung putih dan Capitol Building yang jadi salah dua landmark Amerika Serikat. Oya, ini kali pertama saya ke DC, karena keluarga saya baru saja pindah dari Arizona ke New Jersey, dan DC bisa ditempuh hanya sekitar 4 jam dari rumah. Katanya, kalau ke DC nggak mampir ke museum favorit ini, rugi juga. Atraksi ini masuk “Must See” Museum di Amerika. Apa sih istimewanya? Check this out! […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *