Kali ini saya mau sok-sok-an nulis tentang green smoothies. Saya yakin sebagian besar kalian sudah tahu yang saya maksud. Tapi bagi yang belum pasti berpikir, itu hewan apa ya? Sebenernya sih, kebiasaan ini saya tahu dari beberapa bacaan tentang life style orang (yang katanya) modern. Smoothies (yang padanan bahasa Indonesia-nya belum saya temui), pada dasarnya adalah campuran buah dan sayur, susu atau olahannya dan biji-bijian yang kaya nutrisi. Saya yang dasarnya penggemar segala jenis sayur, merasa makanan (atau minuman) ini cocok buat saya. Saya sadar sehari-hari saya lebih banyak makan di luar yang belum tentu higienis, perlu banget nutrisi yang lebih original. Apalagi bikinnya cepat, mudah dan gampang banget.
Dari beberapa literatur yang saya baca, smoothies lebih baik daripada sayur olahan, karena proses pembuatannya yang hanya “menghaluskan” cenderung tidak membuang serat dan kandungan alami sayuran dan buah-buahan dibandingkan jika kita mengolahnya menjadi berbagai macam masakan. Smoothies juga mengenyangkan, sehingga cocok buat yang sedang dalam program diet. Bedanya dengan jus, jus lebih bisa disebut minuman karena hanya mengambil sari dari buah. Manfaat smoothies lebih lanjut silakan teman-teman cari di mang Google. Namun yang pasti saya rasakan, rutin mengkonsumsi smoothies membuat daya tahan tubuh lebih baik dan tidak mudah capek. Makanan ini buat saya menggantikan fungsi sekian banyak suplemen buatan yang sering kita konsumsi.
Ber-eksperimen!
Saya mencoba bereksperimen dengan membuat smoothies sendiri di rumah. Salah satu ilmu penting yang saya dapat, jenis sayur-sayuran seperti sawi hijau, pokcay, caisim dan sejenisnya lebih enak kalau dicampur dengan nanas karena buah ini benar-benar secara ajaib menghilangkan bau langu dan pahit sawi jika jaidikan lalap mentah. Setelah itu, silakan ditambahkan pisang, mentimun atau jeruk sesuai selera. Resep kedua, saya sangat suka dengan buah naga terutama yang merah. Saya coba menghaluskan buah naga, pisang, bayam, brokoli, apel dan yogurt blueberry. Rasanya ? Yummy banget!!! Oh ya, pisang bisa jadi buah yang paling”matching” digabungkan dengan berbagai buah dan sayur. Tekstur pisang yang “creamy” membuat smoothies menjadi lebih kental dan enak. Rasa manisnya juga membuat kita sama sekali tidak perlu tambahan pemanis. Buat pemula, silakan coba pisang ditambah strawberry plus mentimun. Dari hasil gooling, semakin matang pisang, akan semakin kuat kandungan gizinya. Oleh karena itu, kalau punya pisang banyak di rumah, silakan dikupas satu-satu, masukin ke freezer dengan plastik bening, dan kapan pun kita bisa menjadikan pisang ini sebagai dasar smoothies kita.
Katanya “gula’ termasuk barang haram dalam smoothies. Saya juga setuju, karena saya masih suka ngopi, maka konsumsi gula di makanan lain, harus diatur. Kita bisa mengakali dengan memberi tambahan madu murni, susu low fat atau yogurt yang juga low fat. Yaah… kalo sekali-kali “menyeleweng” sih, masih dimaafkan deh… Hehehe…
Siapa bilang rasanya gak jelas?!
Saya sudah hapal komentar beberapa teman yang belum pernah merasakan nikmatnya smoothies. Seperti gini : 1. Duh, apaan tuh rasanya, pasti gak jelas. 2.Huek, gak eneg lo..pasti gak enak. Astagaaahh… coba dulu deh baru komentar. Jangan langsung nuduh begitu. Saya sih juga awalnya tidak percaya, Dan.. ternyata Tuhan memang maha kuasa, perpaduan campuran buah dan sayur ciptaanNya itu, bisa melahirkan rasa yang enak. Contoh kecil, saya pertama minum jus sawi di sebuah restoran. Rasa-nya gak percaya, sawi yang pahit yang biasa dijadikan pendamping mi instan bisa dibuat jus. Tapi setelah dicoba enak kok, dan kenapa enak ? Karena dicampur nanas. Nah, percampuran seperti ini yang belum kebayang awalnya. Lah, kalau gitu, sayuran dan buah-buah lain juga bisa dong? Iya, bisa banget, tinggal pinter-pinter kita mengkombinasikan dan mencari tahu. Dan ini balik lagi ke selera, tapi saya percaya yang tidak suka sayur pun bisa suka sayur kalau diolah seperti ini.
Smoothies gak mahal!
Selain bikinnya gampang banget dan cepat, smoothies juga gak mahal. Paling modalnya blender doang. Mungkin buah-buahan yang saya sebut di atas bisa terhitung mahal, kelihatan di awal saja. Bahan untuk membuat sekita 200 ml smoothies, hanya beberapa tangkai sawi, sepotong kecil nanas, sepotong timun ukuran sedang, tiga-empat kuncup brokoli dan satu pisang ambon yang besar (yang bisa diganti pisang lain yang lebih murah). Dihitung-hitung, total modalnya tidak sampai Rp2500/porsi. Jadi kalau kalian beli sawi 250 gram saja itu bisa buat berkali kali. Begitu juga penggunaan pisang dan buah-buah lain. Kalangan elit penggemar smoothies memang sering menambahkan jenis biji-bijian impor seperti chia seed dan granola sebagai topping yang memang mahal. Tapi itu sama sekali bukan keharusan. Buah-buah impor seperti kiwi dan blueberry juga sering disebut-sebut sebagai buah terbaik, namun tidak perlu khawatir, buah lokal Indonesia juga tidak kalah kok. Saya pernah mencoba mencampurkan jambu biji merah, pisang dan mentimun, rasanya tidak kalah enak.
Yuk, dimulai sekarang.. PR saya sih, tinggal rajin olahraga.. Hahaha..