Kapan terakhir ke Ancol? Pertanyaan ini saya ajukan ke beberapa teman minggu lalu. Jawabannya ternyata tidak terlalu mengejutkan. Yes, bener banget! Sebagian besar mengaku terakhir ke Ancol lebih dari 5 tahun atau bahkan 10 tahun lalu. Kalau pun ada yang setahun belakangan, umumnya karena acara-acara khusus seperti gathering kantor atau menghadiri undangan.
Kalau pertama kali ke Ancol? Mmmm..ayooo masih ingat nggak? Saya, ketika masih duduk di bangku SD masih tinggal di Makassar dan cuma liburan ke Jakarta. Wah, piknik ke Ancol waktu itu, rasanya mewah dan membanggakan. Memang sih, buat sebagian orang, Ancol ibarat liburan masa kecil. Padahal sebenarnya wahana-wahana di Ancol banyak yang ditujukan untuk semua usia. Apalagi sekarang Ancol kian berbenah dan tambah menarik. Wajib banget nih kembali ke Ancol dan menjadikannya referensi liburan. Ini dia 5 alasan kenapa harus kembali ke Ancol.
(1). Onestop Recreation
Memangnya Ancol cuma Dufan ? Nggak dong, ada puluhan wahana Ancol dari yang berbayar hingga gratis. Dufan dan beberapa wahana besar memang berbayar, harganya pun keliatan cukup merogoh kocek walaupun itu sebanding dengan yang kita dapat. Bahkan Dufan memiliki Annual Pass yang bikin hemat berlipat-lipat selama satu tahun.
Mau murah, santai dan gratis? Banyak! Bisa ke pantai yang kini berpasir putih dengan panjang 3,5 km dengan aneka pilihan aktivitas atau ke Allianz Ecopark, wahana dengan konsep hutan kota yang penuh dengan taman, danau dan ruang terbuka hijau. Ada Pos Jaga bak di film Baywatch atau Promenade Bridge yang cocok jadi tempat nge-galau. Hehehe…
Pengen nge-mall ? Ancol juga punya! Dan ini mungkin satu-satunya mall dengan pemandangan laut lepas di Jakarta. Mahal, nggak? Jangan khawatir, harga produk dan makanan di Ancol dikontrol ketat oleh Manajemen. Jadi, mau nongkrong dimana pun di Ancol tidak perlu takut “dipalak”. Jadi praktis deh,.. nggak rempong bawa bekal dari rumah.
(2). Ramah Lingkungan
Belum tahu kan kalau Manajemen Ancol memiliki kebijakan melarang seluruh supplier-nya menggunakan styrofoam yang berbahaya bagi lingkungan? Saya iseng mengecek ke salah satu kedai, dan ternyata betul, para pedagang mengakui diwajibkan menggunakan kemasan kertas atau minimal plastik untuk produknya. Kalau pun sekarang masih ada, itu adalah limbah pengunjung yang dibawa dari luar. Ancol akan terus mengembangkan kebijakan ini agar nanti bisa berlaku bagi seluruh pihak. Ancol juga sudah mengolah sendiri siklus limbah hariannya sehingga bisa mengurangi beban pembuangannya ke Bantar Gebang sampai 30%. Keren, kan?!
Ada lagi nih, beberapa waktu lalu, Ancol diberi penghargaan oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, sebagai ganjaran keberhasilannya menyulap areal lapangan golf-nya seluas kurang lebih 34 Ha menjadi hutan wisata dan konservasi. Jadi, kalau dulu wilayah ini hanya bisa dinikmati segelintir orang, kini semua bisa merasakan keteduhan Allianz Ecopark yang sudah menjelma menjadi salah satu paru-paru di utara Jakarta.
(3) Selalu ada wahana baru
Jika tidak punya sesuatu yang baru, Ancol harus siap-siap ditinggalkan pengunjungnya, makanya Ancol selalu menghadirkan sesuatu yang segar dan kekinian agar kita tidak bosan datang kesini. Pada musim liburan ini saja ada pertunjukan Teenage Mutant Ninja Turtle asli dari Nicklodeon, USA dan Mysterious Island di Dufan. Lalu di Ocean Dream Samudra ada pertunjukan 4D Yogi The Bear. Paling baru dan gratis, adalah naik Sato Sato, kereta mini keliling Ancol buat yang anti capek. Pantau terus deh instagram Ancol di @ancoltamanimpian atau twitter @ancoltmnimpian biar tahu kalau ada yang baru lagi.
(4) Belajar, Bermain dan Terapi
Sudah pernah mampir ke Allianz Ecopark? Disini ada jogging track, danau buatan, mini zoo, mini outbond, bicycle track, aktivitas back to nature seperti belajar bercocok tanam, belajar tentang hewan ternak dan masih banyak lagi. Saya merekomendasikan banget untuk datang kesini di akhir pekan, soalnya sambil jalan-jalan dan olahraga ada ecomarket yang menyediakan menu sarapan yang beragam dan murah.
Oya, mungkin belum banyak yang paham bahwa lumba-lumba di Ocean Dream Samudra bisa memberi terapi penyembuhan bagi anak berkebutuhan khusus (autisme) dan para penderita stroke?! Riset membuktikan suara dan gerakan yang diberikan oleh lumba-lumba itu mampu menjadi terapi yang baik bagi mereka. Therapyst berpengalaman di Ancol telag menyusun paket-paket terapi tergantung tingkat keluhan penderita. Tentu saja calon pasien harus berkonsultasi dulu.
Mau belajar seni? Ada Pasar Seni! Lokasi “heritage” ini masih terjaga dan terawat baik. Selain bisa bertemu dengan seniman lukis, seniman pahat, Pasar Seni juga memiliki spot-spot foto menarik. Di waktu-waktu tertentu, disini sering digelar pertunjukan-pertunjukan seni dan musik. Ingin nongkrong sambil ngopi saja pun boleh. Saya saja masih penasaran, belum sempat mencicipi satu kedai kopi lokal di salah satu sudutnya.
(5) Aksesnya mudah
Ini dia nih…yang sering dikeluhkan orang. Pengen sih ke Ancol, tapi jauh. Kelihatannya begitu, apalagi buat mereka yang bermukim di kota-kota satelit sekitar Jakarta. Tapi aksesnya mudah lho, hampir seluruh jalur tol di Jabodetabek terhubung ke Ancol, bahkan ada pintu tol keluar sendiri untuk masuk arealnya.
Kendaraan umum, seperti Trans Jakarta sekarang juga sudah punya rute/koridor Cililitan-Ancol. Tidak perlu jalan jauh lagi, karena haltenya sudah langsung masuk Ancol. Bagaimana dengan KRL? Jarak antara Stasiun Kota ke Ancol tidak lebih dari 4 km lalu bisa nyambung angkot atau ojek. Bisa juga naik dari Stasiun Kampung Bandan dan berhenti di Stasiun Ancol yang posisinya tepat berada di seberang pintu gerbang utama Ancol.
Jadi gimana?! Masih ada alasan untuk tidak kembali ke Ancol?
Pic by IG @suryadi_sulthan, @dh.haqiqi @nugisuke
Btw, rizka di poto dari belakang cakep ya. Ya lord. Belakang genic banget dia.
Terakhir ke ancol, kemarin pas sama papah surya ngambil stock foto. :))))
Mau ke mysterious landnya 🙁
jangan gitu..semua orang juga cakep dr mana ajaahh..
Wakakakakaka. Kok kak vika jadi sensitif sih ya lord :)))
Kan emang cakep dr mana aja, tapi anglenya yg paling cakep.
Ngapain ngegalau di post Baywatch? Hahaha
Nongkrong di Ancol bisa jadi alternatif baru nih. Komplit Dan dekat !
Hahahha..nge-galau di jembatan aja.. Kalo di baywatch ntar ada yg kelelep, bukannya bantuin…malah tambah galau.. hahaha
Saya belom pernah ke Ancol, Kak. Maklum, tinggal di daerah. Pengen deh ke sana. Mau motret senja di Promenade Brigde
waduhh…belum pernah serius ? hihih.. maskot Jakarta nih..jadi harus mampir…hehehe
terakhir kali ke ancol pas akhir tahun 2015… makan2 di bandar Jakarta ketemu keluarganya pak SBY..
berarti pas udah mantan yaa… hehehe
Itu kok keliatannya bagus banget ya Mbak. Hmmm..
Aku blm pernah ke ancol… dan ternyata gitu ya.. Dulu ada lapangan golfnya.. Dan skr jadi Hutan.. Hmm kebayang berapa lama prosesnya… Keren… Dan g pake stiropon yak… Stiropom tu masalah juga skr… Sama kayak plastik …
Saya juga sudah lama banget tidak main ke Ancol. Selain karena anak-anak sudah besar dalam pikiran saya Ancol sudah ketinggalan jaman, wahana permainannya tidak di update.
Membaca tulisan Mbak Vika ini jadi tahu bahwa sekarang Ancol sudah update alias sudah ditambah fasilitas-fasilitas baru. Memang mestinya saya akan kembali ke Ancol
wah…skrg udaha banyak berbenah dan kekinian kok, mbak…
Kaaakkk, foto-fotonya cakep yak!
Ancol ini emang pilihan pas menghabiskan waktu dari pagi sampai malem. Dari aktivitas fisik, leha-leha, makan-makan, ada semua.