Huaaa..kayaknya cerita Derawan gak abis-abis ya, bo.. Namun sepertinya saya perlu juga menganjurkan eh…tepatnya menuliskan beberapal DOs and DONTs kalau mau liburan ke Derawan.
DOs
- Kalau via Tarakan dan menggunakan travel sebaiknya cek dulu jadwal travel, karena biasanya travel gak punya jadwal tiap hari, umumnya di akhir pekan dan sering penuh kalau pesan mendadak. Pengalaman saya kemarin, “terpaksa” tambah nginep sehari di Tarakan untuk menyesuaikan jadwal keberangkatan travel;
- Jika dari Jakarta, cari pesawat paling pagi dari Soetta yang tiba di Tarakan sebelum pukul 12 siang dan kembali dari Tarakan menuju Jakarta dengan jadwal paling sore. Lumayan efisien, karena tidak perlu menginap di Tarakan;
- Siapkan fisik yang prima dua tiga hari sebelum berangkat;
- Pastikan travel bisa menjemput dan mengantar ke bandara (ada yang free da nada yang dikenai biaya tambahan)
- Sangat dianjurkan untuk mengorder penginapan di atas air, agar suasana samudera-nya bisa lebih terasa;
- Di perjalanan, jangan bandel, gunakan selalu pelampung. Selain untuk alasan keamanan juga sebagai jaket anti masuk angin;
- Pipis dulu sebelum berangkat, boat-nya gak punya toilet. Malu kan kalo harus pipis ke laut?
- Setiap beli makanan kemasan di Derawan seperti mi instan, jangan lupa cek masa kadaluarsa-nya!
- Kalau punya waktu banyak, mending sewa sepeda. Derawan punya beberapa Darmaga yang cihuy banget untuk hunting sunset atau cuma ngetes tongsis;
- Terakhir, wisata keren di Derawan sepertinya belum berdampak positif bagi ekonomi masyarakatnya. Kalau ada uang lebih, beli produk laut seperti ikan asin yang mereka olah sebagai oleh-oleh.
DONTs
- Di boat dalam perjalanan ke Derawan, tidak dianjurkan pindah-pindah tempat duduk karena bisa menganggu keseimbangan kapal. *penting bangettt!!
- Karena perjalanan akan lebih banyak di laut, bawalah bawaan yang simpel, misal cukup 1 ransel dan 1 tas tentengan. Hindarin bawa koper, Ini jalan-jalan bukan pindah rumah;
- Sebisa mungkin tidak membuang sampah ke laut apapun alasannya. Saya sempat melihat seseorang –mungkin dia petugas kebersihan di tengah laut – yang memunguti sampah plastik. Mulia banget yaa…;
- Tidak disarankan membeli produk kerajinan yang berasal dari hewan laut. Beberapa diantaranya sudah langka dan dilindungi. Lebih baik membeli hasil laut olahan untuk makanan;
- Terakhir… tidak lupa pulang… Hahaha..
Hits: 367
Cuco niiih, aku ada rencana juga ke Derawan. Tapi belom tau kapaaan.. :))
Hayukkkk tiii….. akuh aja mau lagii…. *semedi dulu biar ada yg ngongkosin*
Do’s n Dont’s nya bener bgt mba. Cemilan buat diperahu jangan lupa hehe. Oya baru tau juga Tarakan itu pulau kecil setelah pulang dan mau buat postingan hehe