A note from Hengky Herwanto on Monday, March 29, 2010
Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur, ketika menangis, ketika membayangkan? Ini karena hal terindah di dunia tidak terlihat. Ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya sejalan dengan kita, kita bergabung bersamanya dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa yang dinamakan CINTA. Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan, seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan, tapi melepaskan bukan akhir dari dunia, melainkan awal dari suatu kehidupan baru. Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis, mereka yang telah tersakiti, mereka yang telah dan tengah mencari, dan mereka yang telah mencoba. Karena merekalah yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka. CINTA yang sebenarnya adalah ketika kamu menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnya, adalah ketika dia tidak memperdulikan dan kamu masih menunggunya dengan setia. Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bias tersenyum dan berkata, “ aku turut berbahagia untukmu “.
Apabila CINTA tidak bertemu, bebaskan dirimu, biarkan hatimu kembali ke alam bebas lagi. Kamu mungkin menyadari bahwa kamu menemukan CINTA dan kehilangannya, tapi ketika CINTA itu mati kamu tidak perlu mati bersama CINTA itu. Orang yang berbahagia adalah bukanlah orang yang selalu mendapatkan keinginannya, melainkan mereka yang tetap bangkit ketika mereka jatuh. Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan, kamu lebih banyak belajar tentang dirimu sendiri dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada. CINTAmu akan tetap di hatinya sebagai penghargaan abadi atas pilihan-pilihan hidup yang telah kau buat. Teman sejati mengerti ketika kamu berkata “aku lupa“, dan menunggu selamanya ketika kamu berkata “tunggu sebentar”, tetap tinggal ketika kamu berkata “tinggalkan aku sendiri”. Teman sejati membuka pintu, meskipun kamu belum mengetuk dan berkata “bolehkah saya masuk?”
Mencintai juga bukanlah bagaimana kamu melupaka dia bila ia berbuat kesalahan, melainkan bagaimana kamu memaafkannya. Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan, melainkan bagaimana kamu mengerti, bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apa yang bisa kamu rasakan, bukanlah bagaimana kamu melepaskannya, melainkan bagaimana kamu bertahan. Lebih menyakitkan menangis dalam hati daripada menangis tersedu atau mengaduh. Air mata yang keluar dapat dihapus, sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka di hatimu dan tidak akan pernah hilang.
Sayang, dalam CINTA, kita sangat jarang peduli, tetapi ketika CINTA itu tulus, meskipun kau acuhkan, CINTA tetap mulia, dan kamu seharusnya berbahagia, hatimu bisa mencintai seseorang yang kamu sayangi. Mungkin akan tiba saatnya kamu akan berhenti mencintai seseorang, bukan karena orang itu berhenti mencintai kita, melainkan kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita rela melepaskannya. Namun, bila kamu benar-benar mencintai seseorang, jangan lepaskan dia, bila dia tidak membalasmu, barangkali dia tengah ragu dan mencari, jangan percaya bahwa melepaskan berarti kamu benar-benar mencintai tanpa suatu balasan, mengapa tidak berjuang demi CINTAmu? Mungkin itulah CINTA sejatimu.
Kadang kala, orang yang paling mencintaimu adalah orang yang tidak pernah menyatakan CINTA padamu karena takut kamu berpaling dan memberi jarak, dan bila suatu saat dia pergi, kau akan menyadari bahwa dia adalah CINTA yang tidak pernah kamu sadari. Maka, mengapa kau tidak mengungkapkan CINTAmu bila kau memang mencintainya, meskipun kamu tidak tahu apakah CINTA itu ada juga padanya?
Persahabatan itu suatu hal yang mengesankan dan harus dipertahankan jika memang suda sepadan. Seperti kata-kata berikut: CINTA tidak akan pernah begitu indah, jika tanpa persahabatan, yang satu selalu menjadi penyebab yang lain, dan prosesnya adalah tidak dapat diubah. Seorang peCINTA yang terbaik adalah sahabat yang terhebat. Jika kamu mencintai seseorang, jangan berharap bahwa seseorang itu akan mencintai kamu persis sebaliknya dalam kapasitas yang sama. Satu di antara kalian akan memberikan lebih, yang lain akan dirasa kurang. Begitu juga dengan CINTA : kamu akan mencari dan yang lain akan menanti. Jangan pernah takut untuk jatuh CINTA. Mungkin akan begitu menyakitkan, dan mungkin akan meyebabkan kamu sakit dan menderita. Tapi jika kamu tidak mengikuti kata hati, pada akhirnya kamu akan menangis, jauh lebih pedih, karena saat itu menyadari bahwa kamu tidak pernah memberi. CINTA itu membuat jalan.
CINTA bukan sekedar perasaan, tapi sebuah komitmen.
Perasaan bisa datang dan pergi begitu saja. CINTA tidak harus berakhir bahagia, karena CINTA tak berakhir. CINTA sejati dapat mendengar apa yang tidak dikatakan, dan memberi apa yang tidak dijelaskan. Sebab CINTA tidak datang dari bibir dan lidah atau pikiran, melainkan dari hati.
Ketika kamu menCINTA, jangan mengharapkan apapun sebagai imbalan, karena jika kamu demikian, kamu bukan menCINTAI, melainkan investasi.Jika kamu menCINTAI, kamu harus siap menerima penderitaan. Karena jika kamu mengharap kebahagiaan, kamu bukan menCINTAI, melainkan memanfaatkan. Lebih baik kehilangan harga diri dan egomu bersama seseorang yang kamu CINTAI daripada kehilangan seseorang yang kamu CINTAi karena egomu yang tak berguna itu. Jangan menCINTAi seseorang seperti bunga, karena bunga mati kala musim berganti. CINTAilah mereka seperti sungai, sebab sungai mengalir selamanya.CINTA mungkin akan meninggalkan hatimu bagaikan kepingan-kepingan kaca, tapi tancapkan dalam pikiranmu bahwa ada seseorang yang bersedia untuk menambal lukamu dengan mengumpulkan kepingan-kepingan pecahan kaca itu, sehingga kamu akan menjadi utuh kembali.
Hits: 289
i like it ketika semua tidak seperti harapan now im your rss reader