Sering nggak sih kita datang ke satu acara kawinan dan ketemu rombongan tamu terutama Ibu-ibu dengan perhiasan emas bergelantungan tak ubahnya etalase berjalan? Beberapa dekade lalu, mungkin hal itu menjadi sesuatu yang sangat lumrah bahkan dilakukan oleh banyak golongan masyarakat agar bisa terlihat “naik kasta”. Ya, memang tidak bisa dipungkiri kepemilikan logam mulia menjadi salah satu indikator status sosial seseorang.
Dari jaman dahulu kala, emas dan logam mulia memang menjadi pilihan investasi. Hasil tambang ini memiliki harga yang cenderung stabil setiap tahunnya, bahkan selalu ada kemungkinan untuk naik. Walaupun terlihat konvensional, bisa dibilang investasi emas sangat kecil risikonya apalagi dibanding saham atau forex. Jika dikomparasi dengan investasi properti, investasi emas relatif mudah dicairkan saat perlu dana mendesak. Proses pembeliannya pun jauh lebih mudah daripada membeli aset lain. Makanya tidak heran emas masih menjadi primadona investasi.
Tapi apa iya, punya emas banyak harus dibawa kemana-mana?! Sekarang sudah trend menyimpan emas dalam bentuk batangan. Sudah bukan jamannya lagi, menimbun emas di rumah bak harta karun yang ditayangkan film-film. Di Indonesia, ada PT Antam (Persero), Tbk (ANTAM) sebuah badan usaha milik pemerintah yang sejak dulu terpercaya menjual emas batangan berkualitas terbaik. Kini, Antam kerap melakukan terobosan dengan meluncurkan berbagai produk baru agar masyarakat makin mudah berinvestasi.
Dari Butik hingga Kantor Pos
Kalau mendengar kata “butik”, pastilah identik dengan toko busana. Tapi Antam justru mengembangkan butik sebagai tempat jual beli emas. Saat ini butik emas Antam ada di 13 kota besar di Indonesia. Calon pembeli bisa datang, berkonsultasi dan kemudian memilih sesuai kebutuhan investasinya. Semua produk emas Antam memiliki sertifikat sebagai bukti kepemilikan yang sah.
Untuk memperluas jangkauan pemasaran, Antam menggandeng PT Pegadaian (Persero). Pembelian di pegadaian bisa dalam bentuk tunai maupun kredit. Jika memilih kredit, fisik emas baru dapat dibawa pulang bila sudah lunas. Kelebihannya, emas yang sudah dibeli dapat disimpan di Pegadaian sebagai investasi dan titip jual. Gampangnya gini, kita punya sejumlah emas batangan, Pegadaian dapat membantu menjualkan kepada pihak ketiga jika kita ingin mencairkan dananya. Nantinya akan ada keuntungan yang dibagi antara pihak Pegadaian dan pemilik emas.
Pada 2017 ini, lagi-lagi untuk melebarkan sayap, Antam mulai menjalin kerjasama dengan PT Pos Indonesia (Persero) yang kita semua tahu, cabangnya ada di semua pelosok negeri. Pada tahap awal, ada 109 kantor pos yang sudah masuk jaringan penjualan. Mekanisme pembelian emas Antam melalui Kantor Pos menggunakan sistem pemesanan. Emas pesanan akan dikirim menggunakan layanan Pos Indonesia yang terdekat dengan lokasi Antam menuju lokasi Kantor pos tempat pembelian.
Brankas, Aman simpan Aset
Sebagian besar diantara kita, mungkin hanya tahu Safe Deposit Box di Bank sebagai tempat penyimpanan surat-surat berharga dan aset seperti emas dan perhiasan yang biasanya disimpan begitu saja di dalam rumah. Tahun lalu, Antam mulai membuka layanan baru yang diberi nama “Brankas”; yang khusus diperuntukkan menyimpan invetasi dalam bentuk emas. Menyimpan emas disini, sama saja dengan menabung untuk masa depan. Jumlahnya pun tidak dibatasi mulai dari 1 gram setiap bulannya. Setelah registrasi pertama, bulan-bulan berikutnya kita bisa membeli via online. Hmm. mudah dan terjangkau banget ya.. disini secara tidak langsung, kita juga “dipaksa” menabung.
Kalau lagi perlu dana segar, nilai yang tersedia bisa kita titip jual melalui Butik Emas Antam. Atau, kalau ingin diambil fisiknya pun boleh. Kali aja, perlu dijadikan perhiasan buat kondangan, hehehhe..
Brankas sendiri punya 3 kategori produk, yaitu: Brankas Corporate ditujukan bagi korporasi yang ingin berinvestasi pada instrumen emas sebagai penyimpanan modal perusahaan. Brankas Corporate juga dapat ditujukan untuk karyawan korporasi yang dimaksud. Mereka dapat mengkonversi sebagian gaji bulanannya untuk membeli minimum 1 gram emas. Ada juga Brankas Berzakat khusus bagi umat Muslim yang ingin berinvestasi sekaligus menunaikan zakat. Layanan ini secara otomatis akan menghitung zakat jika sudah mencapai nishab 85 gram dan telah mencapai batas waktu haul selama 1 tahun. Antam bekerjasama untuk menyalurkan nilai zakat dengan Badan Amil Zakat Nasional, institusi pemerintah yang menjadi pengumpul dan penyalur zakat. Terakhir, ini yang paling ringan dan murah. Ada Brankas individu yang menawarkan pembelian minimum 1 gram emas dengan biaya keanggotaan mulai dari Rp25 ribu saja per bulan. Cocok buat siapa saja yang ingin menyimpan emas sebagai tabungan likuid.
Hmmm, jadi kepikiran buat menabung di emas, nih….
wkwkwk ibu juga suka beli emas kalo punya duit.. terus kadang kalo lagi gak punya duit suka kayak sengsara banget hidupnya… padahal kalo dijual dah bisa buat makan dan beli ini itu…. tapi karakter bapak ibuku emang gt sih kak…. beberapa orang yang kukenal juga gt… dipakenya sih kalao ada acara aja sih. sisanya disimpen… disimpennya pun kadang gt… bukan di lemari tapi di tem[at2 yang kemungkinan orang gak bakalan periksa… ahhahaha
dimana yaa yg gak bakalan diperiksa? di freezer kulkas?
Baru tau ANTAM punya butik !!! Keren juga. Emas adalah salah satu investasi penting sih. Berlaku sepanjang masa
Iya.. ada di Jakarta salah satunya d Sarinah..
sayangnya belum banyak publikasi tentang antam sehingga masih terdengar asing di kota saya
betul, mas…