Merapat di Saudagar Kopi


Jalan Jalan / Tuesday, September 23rd, 2014

Saya lupa menghitung, ini cerita ke berapa tentang “ngopi” di blog ini. Ketika ngopi sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari, rasanya kurang afdol jika belum mampir ke Saudagar Kopi di Jalan Sabang, Jakarta Pusat. Saya bersama seorang teman menemukan tempat ini tidak sengaja. Letaknya agak terhimpit sesaknya pertokoan di Jalan Sabang. Luas tokonya pun cukup kecil, kalau penuh rasanya tidak akan lebih dari 15 orang pengunjungnya. Saya paling suka duduk di sofa di dalam, tempatnya asyik buat ngobrol berlama-lama tanpa terganggu dengan lalu lalang pengunjung lain. Kalau tempat favorit itu terisi, saya memilih duduk di teras luar. Meski agak terganggu dengan pengamen, tempat ini juga sering diisi para perokok. Namun posisinya pas, nongkrong sendirian dengan bekal laptop pun rasanya tidak percuma.

IMG_20140922_155649Saya suka tempat ini karena letaknya yang cukup dekat dari kantor Saya di seputaran Monas. Tempatnya yang minimalis dengan nuansa serba kayu, membuat suasana ngopi menjadi semakin akrab. Rasanya betah berlama-lama disini, apalagi harga segelas coffee latte favorit saya tidak lebih dari Rp 25 ribu saja! Racikan kopi khas dari berbagai pelosok nusantara tidak kalah dengan kopi-kopi ala waralaba internasional. Ini berita baik loh! Dengan lebih sering mengkonsumsi kopi lokal di artinya kita juga secara tidak langsung memberdayakan para petani kopi.

IMG_20140922_205306Makanan favorit saya adalah Mie Ayam kojo. Meski kurang matching dipadukan dengan kopi, tapi saya merasa nyaman-nyaman saja. Bahkan selalu berulang memesan menu yang sama di setiap kunjungan. Buat yang gak seneng kopi, jangan khawatir banyak minuman lain yang juga disajikan disini. Makanan berat juga ada kok, meski menunya terbatas. Lumayan buat yang mau nongkrong sore, nunggu macet dan sekalian makan malam.

Asiknya lagi, Saudagar memberikan 1 gelas kopi gratis untuk setiap pembelian 10 gelas kopi. Sebagai penandanya, pelanggan diberi kartu dan jumlah pembelian kopi dicap pada kartu tersebut setiap kali berkunjung. Yang buat saya masih kurang, adalah Saudagar belum menyediakan tempat sholat. Hmm, gak mesti musholla sih, namun setidaknya lebih baik jika ada sedikit tempat yang bersih di lantai atas plus ada perlengkapan sholatnya.

Hits: 304
Share

One Reply to “Merapat di Saudagar Kopi”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *