Kalu soal ‘bingung’…harusnya aku bisa paham……cuz since I met her, I’ve known evidently that she is quite inconsistent type of person *can I use that word?? Please excuse me if it sounds inappropriate*.

Sikapnya yang unpredictable bikin aku ikut bingung….dan selalu bangkitkan nafsu gairah untuk nanya…”Kenapa? Mengapa? Ada apa? *kalu kata jolie* What strong??..…dengan Nyak..”
Dapat jawaban atau ga, I believe there must be some reason dari hasil kerja otak brilliant-nya…..*yaaaah…kalupun aga2 ga masuk akal, nyebelin n lumayan bikin mo muntah…..qt tetep kudu harus wajib welcome….. or maybe we just have to admit it, bahwa bingung adalah bagian dari Nyak.

Jadi keinget diskusi aku n Nyak di McD Sarinah….eksklusif ngomongin soal -Tawaran Kerja Nyak ke Aceh dan hasil Interview-nya- yang dadakan …….*sebetulna c…da pihak penting lain yang hadir ..trus qt ngomongin hal lain juga pastinyaaaa……secara gitu, bibir2 ini terlalu naif kalu cuma dipake karaoke. Maaf y….yg lain ga disebut…krn pemeran utama disini : Nyak n Aku….. :D*

Waktu itu Nyak keliatan kurang greget….ga cukup semangat menyambut tawaran –yang menurutku bagooous bgt-….malahan keliatan nyesel soal Tawaran Total –interview sebelumnya, untuk k Kalimantan, yang sebelumnya juga disambut dingin oleh Nyak-
Aku ajukan beberapa pertanyaan guna membuat suatu hipotesa mengenai The Nyak’s Expression of Less Expectation…*halah!!!*, antara lain yakni sebagai berikut :
Apakah bidang pekerjaan yang ditawarkan cukup sulit??
Apakah Aceh terlalu jauh untuk Nyak??
Apakah Negosiasi Gaji berlangsung alot??
Apakah ini kurang bergengsi untuk Nyak??
Apakah Happy Puppy belum da d Aceh??
Apakah Nyak sudah benar-benar gila??
Apakah Nyak harus menemui psikiater??

Dua pertanyaan terakhir aku utarakan dalam hati…huahahaha……
Semua pertanyaan di atas dijawab dengan cepat, gamblang, terbuka n cukup diplomatik…..but I still didn’t find the answer….what was the point for acting / saying like that exactly??
Terpanggil untuk mencari jawaban yg murni, maka aku ajukan lagi beberapa pertanyaan….sekaligus klarifikasi atas analisa pribadi tentang Nyak, sejak zaman meramu dan berburu dulu :D.

Jadi aku tanya ke Nyak.…’apakah penting bagi Nyak untuk memikirkan banyak aspek dalam menentukan pilihan..a.k.a kebanyakan mikir/pertimbangan’…….’apakah tawaran ini pernah Nyak duga sebelumnya??’ ….and … ‘do u feel ‘empty’ bout your presence life activity?..…lost motivation..…and keep asking God ‘why me?’. Ternyata respon Nyak cukup serius…..walaupun hanya satu kata ….’YA’…tapi cukup representative dari murni yang kucari.
Optimistic conclusion of our discussion was…ini adalah jawaban dari Yang Maha Bijaksana untuk Nyak….jalan terbaik utk masalah yang ada.

Cara ‘pengiriman’ pun dikemas khusus oleh Yang Maha Tahu. Diberikan-Nya lah kpd Nyak, jalan pilihan utk memperbaiki hidup, namun dengan waktu yang terlalu singkat utk seorang Nyak menetapkan keputusan. Wa Allahualam…..pastinya qt harus ikhlas jalaninnya, yakin bahwa ini yg tbaik n Insya4jj mendatangkan kemenangan buat qt.
How ever, if you never try, you will never know, just what you’re worth……*coldplay (baca: lirik lagu) banget d aah…*

Vika’s Aceh Syndrome dengan Solusi yang diberikan-Nya ….membawa perenungan tersendiri buat aku…..bisa jadi jawaban terhadap ‘Why??” yang sering aku tanyakan akhir2 ini.
I knew my self as the leading one or the one n the only planner of my life…indeed I am the decision maker for my entire life.

Ke-ego-an itu ku legalkan dengan menjadikannya doa di setiap sholat ku…*sebelum degradasi moral melanda… :)*…..and it becomes Justification for every decision and movement that I’ve made. I believe God will give me the best result and surely with the compatible effort. The Result must be just like I wanted for. Sisi positifna, itu jadi cambuk untuk harus berusaha demi hasil yang cemerlang. Tahun berganti….umur bertambah *Insya4jj kedewasaan pun tambah matang*….doa itu masih tetap jadi senjata ku ke Tuhan, trus maksa bahwa keputusan-Nya harus terlebih dulu aku approve…..n thanks God, cuz frequently…I’ve got all what I’ve been longing for….what I have been dreaming for.

Ketika suatu ujian hidup mulai sulit aku hadapi….n my life was going out of my plan, aku putuskan meng-eliminasi doa itu dari daftar permohonanku. Not because I know that I am wrong, but its more like a symbol of my disappointment to God…….n all I know I’ve become good interrogator of the ‘Why me??’ question. Until I’ve realized that what become my demands, eventually I can have and own it i got it…… which actually I don’t need it…
It is indeed so, we just have to try with all of our heart and soul then leave the result to God fatefully.

Sekarang doa itu masuk lagi ke dalam daftar permohonan ku, kemasan baru dengan tambahan kalimat penetralisir egoisme sebagai penutup –tanda ku kembalikan pena approval kepada-Nya-

Hopefully…I could be strong enough….. and capable for helping Michael Jackson to heal the world …make it better place for living… :))