angry-phone


Obrolan / Tuesday, November 1st, 2011
http://www.zazzle.com

Gak tau kenapa, bawaannya kalo nelpon operator yang satu ini, mau marah aja..  Sebenernya  cerita di bawah ini sudah terjadi kurang lebih setahun yang lalu, sempat saya kirim ke Surat Pembaca di DetikCom, tapi entah kenapa gak dimuat.  Karena barusan terjadi lagi kejadian yang nyaris serupa, saya inget lagi deh, surat ini, iseng posting aja ke blog sendiri.

——

Sejujurnya kalau tidak terlanjur benar-benar kesal dengan pelayanan Telkomsel, saya tidak akan menulis surat ini, apalagi saya sudah menggunakan Telkomsel (Kartu Halo) sejak 2004. Terhitung sejak Mei/Juni 2010 saya tidak menerima tagihan Telkomsel. Tapi waktu itu saya belum komplain, karena saya pikir terlambat 1-2 bulan masih wajar. Hingga Agustus belum juga ada tagihan, saya disarankan untuk mengganti ke sistem e-bill.  Namun sayangnya tidak terkirim juga hingga September, padahal saya sudah melakukan registrasi via sms. Setelah dicek, kata CS Telkomsel belum terdaftar. Maka saya pun melakukan registrasi ulang.  Namun anehnya hingga Oktober juga belum dikirim.

Saya sudah berkali kali menelpon 111, dan menanyakan status pengiriman bill tsb. Petugas mengatakan belum ada status dari kurir, menurut saya ini aneh sekali  kurir macam apa yang dipake Telkomsel sampe kiriman 3 bulan sebelumnya kok belum ada status ?!! Sekitar bulan September-Oktober 2010, saya sempat ke GRAPARI Bogor. Saya diberi tahu status tagihan yang tidak sampai (periode Mei-Juli 2010) ternyata menurut Telkomsel udah diterima tapi oleh pihak/orang yang menerima sama sekali tidak saya kenal (alias bukan penghuni rumah saya)

Saya juga SELALU dijanjikan untuk dikirimkan ulang hardcopy-nya (by kurir) untuk tagihan tagihan yang belum saya terima sebelum ebill berjalan. Mulai dijanjikan dari waktu 3 hari, 7 hari hingga 1 bulan, tapi belum juga diterima.  Tentang e-bill yang belum saya terima pun, CS 111 pernah menjanjikan hal yang sama dari pengiriman 1×24 jam, 3 hari kerja hingga 7 hari kerja. Semuanya tidak ada realisasinya. Ketika saya tanyakan apakah ebill tsb bisa dikirim manual alias sendiri-sendiri per pelanggan diluar batas billing cycle-nya, -khusus untuk pelanggan yg belum menerima tagihan spt saya-? Jawabannya pun berbeda-beda.  Pada Sept-Oktober 2010, CS 111 menyatakan BISA. CATAT BISA! ! Sementara pada Nopember 2010, petugas yang lain mengantakan TIDAK BISA, harus menunggu periode pengirimannya alias gelondongan dengan pelanggan lain.  Gak jelas banget!!

Saya sangat sudah bosan dengan pernyataan CS Telkomsel yang selalu mengatakan; AKAN DILAPORKAN ke pihak TERKAIT, akan dilakukan pengecekan, akan dilakukan tindak lanjut, mohon bersabar…bla..bla..bla..

Ya, kalo masih 1-2 bulan saya rasa wajar, tapi kalo hampur 6 bulan? Saya pikir Telkomsel TIDAK SERIUS dalam hal ini. Saya mengerti, Telkomsel sebagai market leader di industri Telekomunikasi di Indonesia mempunya jutaan pelanggan yang harus di-maintain satu perasatu. Tapi apa begini caranya??? Jangan “membodohi” pelanggan dengan alasan perbaikan pada sistem, ingat pelanggan juga bisa mengerti soal sistem. Ini masalah manajemen kerja Anda.

Akhirnya kasus saya ini selesai di Desember 2010, saya mulai rutin menerima tagihan. Tapi anehnya di rumah saya hampir tiap bulan ada tagihan untuk penghuni rumah ini sebelumnya, tanpa ditanya dulu apa benar ybs masih berdomisili disana. Tidak heran juga kalau banyak tagihan tidak sampai, karena kurir melempar begitu saja tagihan ke teras atau halaman rumah, yang sering kena panas dan hujan apalagi saat penghuni rumah tidak ditempat, bukan memasukkan baik baik di bawah pintu saat penghuninya tidak ada. Jadi wajar kalo pada kasus saya diatas, nama yang dikonfirmasi oleh kurir ke Telkomsel tidak saya kenal sama sekali, karena itu memang dikarang-karang saja oleh kurirnya.

Semoga Telkomsel lebih SERIUS melayani pelanggannya!

 

Hits: 280
Share

One Reply to “angry-phone”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *